serupa bintang bertaburan dilangit
KUpintal kau menjadi sebuah rembulan
Serupa angin yang berhembus
kunikamti kesejukannya
dan, Serupa kelopak bunga yang jatuh
Kupungut lalu kubelai agar tak terinjak kaki jahil
Roman picisan ini kumainkan
Dengan seuntai kata perpisahan yang tak mau
diucapkan
Inilah awal kehancuran atau sebaliknay?
Khanifah yang malang
pangeran mimpimu akan berjalan menuju singgasananya
Bermain dengan kain suta dan tatapan mata sang
kupu-kupu
Seberapa kuat sekeping hatimu?
Tuhan sekang didekatmu
Tapi,Dia masih bisu seperti dulu
Walau sejatinya sedang berfirman
Rupanya,mencari seutas kemaafan itu tak semudah
yang kubayangkan
Khanifah yang malang
Kau layak menjadi majnun yang kehilangan laila
haruskah menggembala kealam donggeng sana?
menceritakan kisahmu pada sang Majnun sejati?
Pasir berbisik dalam kehangatan
bunga tersenyum dalam romantisnya percintaan
Namun, cinta itu sendiri sedang mentertawakan
ah,kau mememang malang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment