ketika aku kan memberikanna padamu
sejuta ragu menyesak di hatiku
antara ingin memberi atau tidak
antara takut dan malu
namun dukungan sahabat-sahabat yang mengerti akan rasaku
memberikan sebuah solusi yang selalu ku takuti
walau tak ku tatap kau langsung
krna sesungguhnya aku malu
malu tuk menapakkan wajah hinaku
wajah salahku
dan aku takut
takut tuk menampakkan wajahku bila akhirny kau tetap marah
benci padaku
namun aku berharap kau menemukan wajah penyesalan ku disana
kau melihat tulusnya aku
kau tahu betapa aku mulai menyayangimu
walau itu semua salah dan dosa
aku tak ingin berharap lebih
terserah mau kau apakan
namun aku berharap
kau tahu maksud hati dan barang-barang itu
aku hanya ingin kau seperti yudistira
bijaksana dan bertanggung jawab
aku ingin kau selalu mengingat NYa
dan tak pernah lepas dari bibirmu asmaNYa
malam ini aku terkejut ketika aku melihat
melihat kau disana
aku mnecoba mengubur semua mimpi salahku
namun hanya sedetik aku teringat teringat kau lagi
tapi aku cepat sadar
biarlah ini menjadi kenanganku
kenangan yang takkan ku lupa
krna kau sekarang dan selamanya kan menempati tempat dihatiku
tempat yang tak dapat menghapus nama dan wajahmu serata hatimu
tempat yang takkan terganti
tempat yang selamanya kau disitu
kumohon terimalah walau
kau menerimanya dengan rasa paksa dan iba
krna aku tulus memberinya. . .
0 comments:
Post a Comment