Kebutuhan remaja masalah & Konsekuensinya

Kebutuhan remaja masalah & Konsekuensinya
Manusia senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan.Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagi hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anak sehat,dalam perjalanan waktu tertentu.

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN REMAJA
Masa remaja merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak menuju masa dewasa.Pada masa ini individu mengalami berbagai perubahan,baik fisik maupun psikis.Perubahan yang tampak jelas adalah perubahan fisik,dimana tubuh berkembang pesat sehingga mencapai bentuk tubuh orang dewasa yang disertai pula orang dewasa.Pada periode ini pula remaja berubah secara kognitif dan mulai mampu berfikir abstrak seperti orang dewasa.Pada periode ini pula remaja mulai melepaskan diri secara emosional dari orang tua dalam ragka menjalankan peran sosoialnya yang baru sebagai orang dewasa.(Clarke-Sweart & Friedman, 1987;Ingersoll, 1989)

Sedangkan menurut Hall (dalam Liebert dan kawan-kawan, 1974:478) memandang bahwa masa remaja ini sebagai masa “storm and strees”.Ia menyatakan bahwa selama masa remaja banyak masalah yang dihadapi karena remaja itu berupaya menemukan jati dirinya (identitasnya)—kebutuhan aktualisasi diri.Usaha penemuan jati diri remaja dilakukan dengan berbagai pendekatan,agar ia dapat mengaktualisasi diri secara baik.Aktualisasi diri merupakan bentuk kebutuhan untuk mewujudkan jati dirinya.Beberpa jenis kebutuhan remaja dapat dklasifikasikan menjadi beberapa kelompok kebutuhan,yaitu:
a) Kebutuhan organik,yaitu mkan,minum,bernafas,seks;
b) Kebutuhan emosional,yaitu kebutuhan untuk menndapatkan simpati dan pengakuan dari pihak lain,dikenal dengan n’ Aff;
c) Kebutuhan berperstasi atau need of achievement (yang dikenla dengan n’Ach),yang berkembang karena didorong untuk mengembangkan potensi yang dimiliki dan sekaligus menunjukkan kemampuan psikofisis; dan
d) Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis.

Pertumbuhan fisik dan perkembangan social-psikologis di masa remaja pada dasarnya merupakan kelanjutan,yang dapat diartikan penyempurnaan,proses pertumbuhan dan perkembangan dari proses sebelumnya.Seperti halnya pertumbuhan fisik yang ditandai dengan munculnya tanda-tanda kelamin sekunder merupakan masa awal remaja sebagai indicator menuju tingkat kematangan fungsi seksual seseorang.Sekalipun diakui bahwa kebutuhan fisik dan kebutuhan social psikologis yang menonjol.Bahwa antara kebutuhan keduanya (fisik dan psikologis)saling terkait. Sebagai contoh,”makan”adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan fisik akan tetapi pada jenjang remaja “makan dilakukan bersama orang tertentu –orang lain”,”makan dengan mengikuti aturan atau norma”yang berlaku di dalam budaya kehidupan masyarakat merupakan kebutuhan yang tidak hanya dikelompokkan sebagai kebutuhan fisik semata.

Selain perubahan yang terjadi dalam diri remaja,terdapat pula perubuhan dalam lingkungan seperti sikap orang tua atau anggota keluarga lain,guru teman sebaya,maupun masyarakat pada umumnya.Kondisi ini merupakan reaksi terhadap pertumbuhan remaja.Remaja dituntut untuk mampu menampilkan tingkah laku yang dianggap pantas atau sesuai bagi orang-orang seusianya.Adanya perubahan baik di dalam maupun di luar dirinya itu membuat kebutuhan remaja semakin menungkat terutama kebutuhan social dan kebutuhan psikologisnya.Untuk memenuhi kebutuhan tersebut memperluas lingkungan social diluar lingkungan keluarga,seperti lingkungan teman sebaya dan lingkungan masyarakat lainnya.
Disamping itu remaja membutuhkan pengakuan dan kemampuannya,yang menurut Maslow kebutuhan ini disebut kebutuhan penghargaan.Ramaja membutuhkan penghargaan dan pengakuan bahwa ia (mereka)telah mampu berdiri sendiri mampu melaksanakan tugas-tugas seperti yang dilakukan oleh orang dewasa,dan dapat bertanggung jawab atas sikap dan perbuatan yang dikerjakannya.

Secara umum masa remaja dibagi menjadi tiga bagian,yaitu sebagai berikut:
Masa remaja awal ( 12-15 tahun)
Pada masa ini individu mulai meninggalkan peran sebagai individu yang unik dan tidak tergantung pada orang tua.
Masa remaja pertenghan ( 15-18 tahun)
Masa ini di tandai dengan berkembangnya kemampuan berfikir yang baru.
Masa remaja akhir ( 19-22 tahun)
Masa ini ditandai oleh persiapan akhir untuk memasuki peran-peran orang dewasa.(Konopka, 1973 dalam pikunas,1976;inggersoll 1989)

MASALAH DAN KONSEKUENSINYA
Beberapa masalah yang dihadapi remaja sehubungan dengan kebutuhan-kebutuhannya yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1) Upaya untuk dapat megubah sikap dan prilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan prilaku orang dewasa,tidak semuanya dapat dengan mudah dicapai baik oleh remaja laki-laki maupun perempuan.Kegagalan dalam mengatasi ketidakpuasan ini dapat mengakibatkan menurunnya harga diri,dan akibat lebih lanjut menjadikan remaja bersikap keras dan agresif atau sebaliknya tidak percaya diri,pendiam,atau kurang harga diri.

2) Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan-perubahan fisiknya.Hanya sedikit remaja yang merasa puas dengan tubuhnya.Hal ini disebabkan pertumbuhan tubuhnya dirasa kurang serasi.Ketidakserasian proporsi tubuh ini sering menimbulkan keganjalan,Karena ia (mereka) sulit untuk mendapatkan pakaian yang pantas,juga hal itu tampak pada gerakan atau prilaku ynag kelihatannya wagu dan tidak puas.

3) Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat meinbulkan kebinggungan remaja untuk memahaminya,sehingga sering terjadi salah tingkah dan prilaku yang menentang norma.Pandanganya terhadap sebaya lain jenis kelamin dapat menimbulkan kesulitan dalam pergaulan 

4) Dalam memasuki kehudupan bermasyrakat,remaja yang terlalu mendambakan kemandirian,dalam arti menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi problema kehidupan,kebanyakan akan menghadapi berbgai masalah,terutama masalah penyesuaian emosional,seperti over acting ,lancing,dan semacamnya.

5) Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untukhidup mandiri secara social ekonomis akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan pilihan jenis pekerjaan dan jenis pendidikan.Penyesuaian social merupakan salah satu yang sangat sulit dihadapi oleh remaja karena mereka juga harus menghadapi norma baru dalam kehidupan sebaya remaja dan kuatnya pengaruh kelompok sebaya.

6) Berbagai norma dan nilai yang berlaku didalam hidup masyarakat merupakan masalah tersendiri bagi remaja.Dalam hal ini remaja menghadapi perbedaan nilai dan norma kehidupan.Seringkali perbedaan norma yang berlaku dan norma ynag dianutnya menimbulkan prilaku yang menyebabkan dirinya dikatakan “nakal”

USAHA-USAHA PEMENUHAN KEBUTUHAN REMAJA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENYELENGGARA PENDIDIKAN
Pemenuhan kebutuhan fisik atau organic merupakan tugas pokok.Kebutuhan ini harus dipenuhi,Karena hal ini merupakan kebutuhan untuk mempertahankan kehidupannya agar tetap tegar (survival).Kebutuhan ini sangat dipengaruhi oleh factor ekonomi,terutama ekonomi keluarga.Akibat tidak tepenuhinya kebutuhan fisik ini akan sangat berpengaruh terhadap pembentukan pribadi dan perkembangan psikososial seorang individu.

Lerner & Hultsch, 1983; 318-320) menguraikan secara ringkas tentang proses perubahan dan interaksi antara beberapa aspek yakni:
a Perubahan fisik
b Perubahan emosionalitas
c Perubahan kognitif
d Implikasi psikososial
Menurut Jhon Hill (1983),terdapat tiga komponen dasar dalam membahas periode remaja yaitu:
a Perubahan fundamental
b Transisi kognitif
c Transisi social
d Konteks dari remaja
e Perkembangan psikososial
Kebutuhan seksual secara umum dimulai pada masa remaja,kebutuhan untuk memecahkan maslah nilai-nilai social dan moral terjadi pada masa kini.(Henderson an Dweck, 1990)

Khusus kebutuhan seksual,yang hal ini juga merupakan kebutuhan fisik remaja,usaha pemenuhannya harus mendapat perhatian khusus dari ornag tua terutama ibu.Orang tua harus cukup tanggap dan waspada serta secara dini menjelesakan dan memberi pengertian arti dan fungsi kehidupan seksual(terutama wanita) dan arti seksual dalam kehidupan secara luas.

Pendidikan seksual disekolah terutama didalam lingkungan keluarga harus mendapat perhatian.Program bimbingn keluarga,dan bimbingan perkawainan dapat dilakukan secara periodik oleh setiap organisasi ibu-ibu dan organisai wanita pada umumnya.Sekolah sekai-sekali perlu mendatangkan ahli atau dokter untuk memberikan ceramah-penjelasan tentang masalah-masalah remaja,khususnya masalah seksual.

Untuk mengembangkan kemampuan hidup bermasyarakat dan mengenalkan berbagai norma social amat penting dikembangkan kelompok-kelompok remaja untuk berbagai urusan,seperti kelompok olahraga,kelompok seni dan musik,kelompok koprasi,kelompok belajar dan semacamnya.

0 comments:

Post a Comment

Bloggerperempuan

Blogger Perempuan
 
Catatan Si Butet Blog Design by Ipietoon