Untukmu, Wanita yang Kini Telah Menggantikanku, Aku Titip Dia Padamu


Hai ..

Perkenalkan, aku adalah masa lalu kekasihmu. Tenanglah, kamu tidak perlu marah atau kesal padaku. Aku tidak memiliki niat untuk merebutnya. Aku hanya ingin mengenal sosok yang telah berhasil menggantikanku.

Mungkin kini kamu bertanya-tanya apa maksudku. Mungkin kamu merasa aku datang untuk merusak hubunganmu dengannya. Iya kan? Sudah kukatakan sebelumnya, aku hanya ingin mengenalmu, sosok wanita yang telah menggantikanku. Hanya itu.

Hallo cantik apa kabarnya priaku dulu ? apa dia sehat ? apa dia masih sering ngemil?

Semenjak perpisahan kami, aku sudah tidak tahu lagi kabar dia sekarang, aku sudah tidak tahu jadwal kerjanya full-week atau week-days saja, aku sudah tidak tahu apa dia masih hobi utak-atik listrik atau mungkin dia punya hobi baru denganmu, dan aku sudah tidak tahu segalanya kabar tentang dia. Mungkin sekarang kamu yang tahu semua segalanya tentang dia, sekarang kamu yang menemani segala hal tentangnya.

Kini, sedikit demi sedikit kau telah mampu menggeser posisi ku di hatinya, yang selama ini belum ada yang mampu melakukannya. Bahkan mungkin kini seluruh hatinya untukmu. Percayalah, hanya butuh sedikit usaha lagi sampai aku benar-benar tergantikan olehmu.

Hai kamu, aku hanyalah masa lalu nya. Dan kamu adalah masa depannya. Dia sekarang milikmu, begitu juga aku yang telah memiliki penggantinya. 

Saranku yang lebih dulu mengenalnya, tak perlu kau bandingkan dirimu dengan diriku. Kita berbeda, kesamaan kita hanyalah mencintainya itu pun dulu sewaktu aku masih untuknya. Aku dan dia memiliki banyak perbedaan namun kenyamanan kala itu membuat perbedaan menjadi tak tampak. Bahkan yang tak mungkin dirasakan dan dilihat oleh orang, kami merasakannya walau bermil-mil jarak kami kala itu. Tapi itu pula lah yang menjadi senjata pemusnah dalam hubungan kami. Tapi kamu berbeda, sikapmu, kedekatan kalian, jarak yang tak begitu jauh. Tetaplah menjadi dirimu yang sekarang, karena sosok sepertimu lah yang sangat dibutuhkannya.

Jangan takut aku akan merebutnya darimu, itu takkan pernah ku lakukan, denganmu dia berbeda dia lebih hidup dibandingkan denganku. Dan kami memang berbeda, semesta takkan pernah menyatukan kami berdua. Aku di sini pun telah berbahagia. Aku tahu, dia orang yang baik, dia akan mencintaimu dengan segenap raganya, karena dia melakukan itu padaku. Dahulu.

Padamu, bolehkah aku meminta satu hal? Tolong jaga dia ya. Tolong genggam tangannya dan tuntunlah ia ketika ia mulai memilih jalan yang salah atau ragu. Tolong dampingi ia sampai akhir hidupnya. Aku akan selalu mendoakan kebahagiaan kalian.

Aku, yang pernah ada di hatinya, kini mengikhlaskannya untukmu

0 comments:

Post a Comment

Bloggerperempuan

Blogger Perempuan
 
Catatan Si Butet Blog Design by Ipietoon